Apakah kalian tahu, saat ini dari mana sih sumber energi listrik yang kita dapatkan untuk kebutuhan sehari-hari? Nah, listrik yang kita nikmati berasal dari pembangkit listrik, dimana di Indonesia terdapat beberapa jenis pembangkit listrik, diantaranya:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit listrik yang satu ini mengandalkan kecepatan arus air yang untuk menggerakkan turbin didekatnya. Turbin yang dipasang berfungsi sebagai pemicu arus air yang dibutuhkan. Macam pembangkit listrik ini mengubah energi kinetik pada air menjadi energi listrik yang murni, hemat, serta ramah lingkungan.
Pembangkit listrik tenaga air ini bersifat dapat diperbarui atau renewable energy. Pada umumnya, jenis pembangkit listrik ini dipasang tepat di sebelah sumber air yang cukup besar seperti bendungan, waduk, atau sungai dengan aliran airnya yang cukup deras.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit yang satu ini memanfaatkan energi yang besar dari angin. Listrik dapat dihasilkan oleh pembangkit dengan menyimpan serta mengubah energi angin yang potensial.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Jenis pembangkit ini menggunakan energi uap dari hasil kinerja pompa air yang akan berkumpul dengan batu bara serta minyak. Hasil pemanasan yang bertujuan untuk mendapatkan suhu tinggi tersebut kemudian dibakar dan disemprotkan menjadi energi uap. Energi uap tersebut lantas akan menggerakkan turbin hingga berkumpul dan berpotensi untuk menjadi energi listrik yang disimpan pada generator.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Macam pembangkit listrik yang satu ini dapat digolongkan sebagai energi yang ramah lingkungan, hemat, dan efektif. Hal tersebut dikarenakan sinar matahari sebagai sumbernya akan terus ada sepanjang masa.
Tidak hanya itu, kelebihan dari PLTS ini juga cenderung memiliki sumber energi yang kuat untuk menghasilkan listrik. Pembangkit ini menggunakan perlengkapan seperti panel surya untuk menangkap cahaya matahari yang berlimpah sepanjang hari. Pada umumnya, pembangkit listrik yang satu ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai penunjang energi yang cukup ideal dan murah.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Pembangkit listrik yang satu ini memanfaatkan energi panas bumi yang juga cukup melimpah. Panas bumi yang ditangkap kemudian akan menghasilkan uap yang dapat menggerakkan generator.Generator yang mampu bergerak ini akan mengubah energi yang dihasilkan oleh panas bumi menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Biasanya, pembangkit listrik tenaga panas bumi ini terdapat di wilayah dataran tinggi seperti pegunungan ataupun kaki gunung. Hal ini dilakukan agar mendapatkan energi alam yang berkualitas tinggi.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Macam pembangkit listrik berikutnya ini memanfaatkan bahan bakar fosil sebagai sumber energi. Beberapa bahan bakar fosil yang digunakan antara lain meliputi minyak, batu bara, hingga gas alam. Bahan bakar fosil tersebut kemudian dibakar bersama dengan gas dalam pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan hasil dari pembakaran tersebut kemudian disaring melalui filter udara khusus agar dapat masuk dan menggerakkan turbin atau generator.
Sumber energi berupa gas tersebut diklaim memiliki tekanan yang cukup kuat untuk menggerakkan turbin yang kemudian diubah menjadi energi listrik yang besar.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Macam pembangkit listrik yang satu ini memang tidak banyak dikenal, karena memang sudah jarang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Pasalnya, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ini menghabiskan biaya operasional yang cukup tinggi dan tidak ramah lingkungan.
Masalah yang ditimbulkan?
Well, dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa tidak semua sumber dan jenis pembangkit listrik itu ramah lingkungan. Jika ditelaah lebih jauh, ada beberapa masalah yang dapat ditimbulkan dengan pemakaian sumber energi yang tidak berkelanjutan, diantaranya dampak yang akan terjadi akibat penggunaan energi listrik yang berlebihan, seperti :
Energy Article
Singgung COP 26 dan betapa pentingnya sekarang untuk beralih ke renewables (negara-negara eropa dan amerika yang mulai serius menggarap energi)
Kasih fakta tentang investasi renewables meningkat (termasuk tidal energy)
Kasih keberhasilan instalasi renewables di luar negeri
Masuk ke negara Indo udah mulai untuk lakukan transisi
Kasih fakta tentang target Indo tahun 2050
Kasih perubahan regulasi solar panel sehingga menguntungkan untuk pasang sendiri
Jelasin benefit kalo masang renewable di rumah sendiri
Termasuk household wind dan solar energy
Hal ini mendukung climate change yang mengancam nyawa
Starting Renewable Change at Your Home
Nowadays, we often hear about Clean energy, renewable energy, sustainable energy. Is it different? Well, to be honest, in reality they have distinct meanings. Here, we will explain some of the differences between these issues.